Perduli Nasib Muslim Uighur, Striker Barcelona Antoine Griezmann Tinggalkan Huawei


 

Penyerang Barcelona, Antoine Griezmann, hentikan kerja sama sponsorship dengan perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei. Cara ini diambil sesudah Huawei diperhitungkan turut mengambil sisi dalam perlakuan diskriminatif pada barisan muslim Uighur melalui peningkatan program pertanda muka.


keterampilan khusus dalam permainan judi bola Griezmann sudah merajut kerja sama dengan Huawei habis Piala Dunia 2018 lalu di mana Prancis keluar selaku juara dunia. Semenjak waktu itu, Griezmann seringkali terjebak dalam iklan produk Huawei.


Tetapi baru saja ini, Griezmann memutus akhiri kerja sama ini. Melalui account Instagram-nya seperti dikutip dari Marca, bekas pemain Atletico Madrid itu selanjutnya sampaikan faktanya.


"Susul kuat dugaan jika Huawei berperan pada peningkatan 'Uyghur alert' atau 'peringatan Uighur' melalui salah satunya program pemindai muka, karena itu sama ini saya umumkan untuk akhiri kerja sama dengan perusahaan ini secepat-cepatnya," tutur Griezmann.


"Melalui kesempatan kali ini, saya mengundang Huawei untuk bukan hanya menyanggah masalah ini dan juga ambil langkah nyata selekasnya untuk ambil perlakuan nyata dalam menyumpah penganiayaan massal ini, dan memakai dampaknya untuk berperan pada penghormatan hak asasi manusia dalam masyarakat," pemain berumur 29 tahun itu menambah pada account Instagram-nya.


Dalam tahun-tahun ini, pemerintahan China sudah memetik dinilai dari bermacam faksi atas sangkaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada barisan minoritas Uighur di negaranya. Barisan ini berawal dari Wilayah Otonomi Xinjiang Barat yang sebagian besar ialah Muslim.


Tetapi China terus menentang tuduhan itu. Bahkan juga pemerintahan China baru saja ini memandang tanggapan Paus Fransiskus berkaitan rumor Uighur selaku tuduhan yang tidak berdasarkan sama sekalipun.

Postingan populer dari blog ini

Several miles south of where the CCOES was working, civilian rescuers weren’t having any luck.

This is important because employment growth in South Africa over the past 30 years has largely been in temporary employment services.